BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Friday 23 March 2012

Should I smile because we are friends? Or cry because we'll never be anything more?

Gue pernah denger cerita dari seseorang yang dulu deket banget sama gue. yap, "dulu" walaupun gue gak tau apa status gue sama dia skarang. dia cerita pernah ada remaja cewek, namanya namima. dia seperti remaja pada umumnya, masih labil. seakan hidup ini begitu pelik, sampai dia bertemu seseorang, yan, baru dia kenal, yang tiba tiba menghadirkan suasana baru untuk hidup dia. dia perlahan lahan mulai jatuh hati, dia luluh. tapi dia tetep munafik, gak mengakui dia jatuh cinta dengan seseorang itu. sampai seseorang itu pergi, bersama cewek lain. seketika itu juga namima merasa hancur. dan dia memutuskan bunuh diri.

yeah, gue gaktau dia dpt cerita ini dr mana. tapi gue bertanya tanya sekuat itukah efek jatuh cinta? jujur, pertanyaan ini baru muncul saat gue lagi nyetir balik dari sekolah ke rumah. gue lagi suntuk pas nyopir saat itu. pikiran gue kemana mana. yap, gue galau. entah apa yang merasuki gue, gue jadi gak bersemangat. di perjalanan gue nyaris nabrak motor. untung gak ketabrak. nah entah gimana, momen momen saat gue mau nabrak itu yang ngingetin gue ttg dia, cerita dia, hingga ke pertanyaan "sekuat itukah efek jatuh cinta?"

jujur, mungkin sekarang gue lagi sayang sama seseorang. dan gue harap gue gak bener bener sayang sama dia. berkali kali gue menjilat lidah gue sendiri. bilang gue gak suka dia padahal hati kecil gue ketawa, ngetawain kebohongan gue. mungkin ini salah gue, ya, gue terlalu dekat. gue perlahan  lahan masuk ke dunianya. ini beda, ini berbeda dimana saat gue ngedeketin mantan mantan gue, cukup 1 bulan dan gue udah yakin "i will get her" seakan hati gue terbagi 2 sisi, antara mentingin ego gue sendiri atau ngejaga perasaan orang lain. ini sulit. sikon semakin nyusahin dengan gue udah mau unas. mungkin gue coba ngalah. ngelepasin ego gue, istirahat sejenak, berhenti memacu detak jantung gue saat dia gak bales sms dll. adakalanya gue menyesal, tapi ada kalanya gue bersyukur ketemu dia. seandainya bisa gue berharap ketemu dia dilain waktu, dilain tempat. dilain kesempatan. dimana gue dengan bebas bisa bilang "i love you" dimana gue dengan bebas bisa bilang "i miss you" dimana gue dengan bebas bisa bilang "would you be my girl"


"If I could give you one thing in life, I would give you the ability to see yourself through my eyes, only then would you realize how special you are to me"

No comments:

Post a Comment