BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Friday 2 December 2011

selalu ada kepedihan dibalik sebuah tawa

selalu ada kepedihan dibalik sebuah tawa, ya gue ngerasa gitu. malem ini gue lagi galau tingkat kelurahan. dan gue gatau knapa bisa galau -_- mungkin karena hari ini gue denger dan tau kisah temen gue, namanya R*N*. dia cerita gimana cerita cinta dia, gimana perjuangan dia demi dapetin "cinta". dia jg cerita dia suka share di blog dan itu yg ngedorong gue untuk share. dan inilah kisah gue: 19 March 2011. 22.30 WIB
Gue suka k*s*a. Cuma itu yang bisa gue bilang saat ini. Gue ga tau apa apa tentang dia. Gue buta tentang dia. Gue cuma tau dia seseorang yang ngebuat gue terpesona, membuat hati gue jadi rapuh. Dia punya 'sesuatu' dan gue ga tau apa itu. Tp gue tertarik sama dia. K*s*a M*y**a*a, Nama yang indah menurut gue. Gue pernah suka dia dulu. Tp gue pikir cuma perasaan selintas. Sekarang perasaan itu balik lagi.. Seperti yg tadi gue blg. Gue ga ngerti apa2 ttg dia. Gue cuma suka senyumnya, suaranya. Gue suka segalanya tentang dia. Gue cerita ttg caca ke temen2 deket. Salah satunya *rk*. *rk* kakak2an si cewe ini. Dan dari dia gue lebih kenal cewe ini. Cewe ini punya cowo. Namanya H*d**n. Tapi gue inget..‎​temen gue, juga pernah suka sama cewe ini. Dan dia cuma di kasih harapan kosong. Gue tau itu sakit. Pasti sakit.. Bahwa kita yang senyum2 saat dia bales sms/bbm/ym kita, kita yang selalu seneng liat dia, kita yg selalu merhatiin dia di sklh. Semua dunia cuma berpusat ke dia. Cuma untuk dia. Kita punya berjuta juta harapan sama dia. Tp dia cuma anggep kita mainan, bagaikan balon yg anak kecil mainkan. Tapi setelah bosan dia memecahkannya... Perih, pasti sangat perih. Sakit? Jelas sakit. Gue berusaha untuk PDKT sama cewe ini. Gue pengen, tapi GUE TAKUT. Ya, gue takut kayak sohib gue. Yang terhempas gitu aja. Yang jatuh gitu aja. Temen2 blg "ayo dong. Gentle dong !" Gue berusaha!
Tapi gue terlalu takut. Gue takut ambil resiko. Gue takut ambil jalan yang salah. Gue takut... Gue ga bisa kembali lagi saat udh jatuh. Akhirnya gue cuma bisa liat dia dari jauh. Bagi gue liat senyuman dia itu lebih dari cukup. Hati gue udh seneng walaupun gue pengen senyum itu untuk gue. Gue pengen gue yang buat dia senyum. Dan gue kembali melakukan hal kyk dulu, "jatuh cinta diam diam" ya, gue baca itu di buku raditya dika. Dan itu emg bener2 kyk gue. Gue setuju sama dika, pada akhirnya org yg jatuh cinta diam2 hanya bisa mendoakan setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali hingga menjadi besar, lama semakin lama jauh, akhirnya kita cuma bisa menerima. Kita akhirnya paham bahwa kenyataan terkadang berbeda sama yg kita inginkan. ‎​Terkadang yg kita inginkan bisa jadi yg tidak benar2 kita butuhkan. Dan kita hanya butuh merelakan. Org yg jatuh cinta diam2 hanya bisa seperti yg selalu mereka lakukan. Jatuh cinta sendirian. Dan itu akan membuat luka di hati kita semakin lebar dan jika tak dijahit akan semakin lebar dan tidak akan mengering.... Kadang gue cuma bisa berdoa, berkata "ya Allah, semoga saya tetap bahagia melihat dia bahagia. Meskipun bersama orang lain." Tapi kadang, gue ga sanggup. Berat rasanya melihat dia bersama org lain. Kadang gue bingung. ‎​Walaupun bayangan dia selalu hadir. Mungkin gue karma, menyakiti cewe wktu dulu dan skrg gue mendapat balesan. Gue selalu merenung, dan gue sadar. Luka di hati gue udh besar. Dan gue haru mengobati itu. Gue harus move on. Gue harus cabut. Berusaha melupakan. Dan pergi... Pergi yang jauh.. Untuk mengobati luka yang begitu besar. Luka yang belum pernah di jahit. Dan gue tau. Cuma dia yang bisa menjahitnya. Dan itu hanya mimpi. Jadi... Biarin deh luka ini terus menganga. Terus melebar. Dan gue tetap mencoba melupakan, dan menjauh..
 (lanjut di post selanjutnya)

No comments:

Post a Comment