BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Friday 2 December 2011

selalu ada kepedihan dibalik sebuah tawa 2

20 March 2011. 08.00WIB
Gue tiba2 pengen ngetik lagi haha. Yah, hari ini gue bangun pagi dan langsung down. Kenapa down? Karena cewe ini. Cewe yang udah renggut hati gue, kebebasan gue, cinta gue. Gue ga tau kenapa pas gue buka twitter gue langsung liat profile dia dan baca bionya. And let's see.. Dia nulis " I ♡ Cakes and I'm H*dy*n Qisman's and whatever" oke.... Itu ga seberapa sakit. Dan gue liat avatarnya. Dia lagi senyum sama temen2nya. Cantik menurut gue. Dan tiba2 hati gue sakit lagi. Ya, hati gue pengen gue ada disamping dia, hati gue pengen senyum itu untuk gue.. Luka itu makin besar. Tapi gue sadar. Gue bukan siapa2 dia. Dan pmikiran itu makin buat sakit.

10.00 WIB
Dari tadi gue mikir masalah itu. Dan gue ngerti, cewe ini suka bgt sama h*dy*n dan gue ga pantes untuk dia. Gue jauh dibandingkan h*dy*n. Gue cukup sadar diri kok. Makasih selama ini udh hadir di hidup gue. Thanks for everything.

25 March 2011 9:10 PM
Mungkin ini klimaks dari semuanya. Malem ini, gue ga tahan. Gue berharap ini semua selesai. Gue liat fotonya dia, dan seperti biasa, selalu cantik bagi gue. Kenapa dia terlalu sempurna?? Dia terlalu sempurna untuk gue raih. Dia terlalu jauh. Dan itu makin buat gue sakit. Gue tau, dia ga pernah ada niat buat gue sakit. Tp hati gue yang milih dia, hati gue bilang kalo she's the one. Tapi kenapa mesti dia?! Setiap malam gue berdoa, semoga bisa dapetin dia. Tapi gue terbangun, dan sadar bahwa itu mimpi belaka. Dia terlalu lebih untuk gue. H*dy*n.. Gue kesel setiap denger nama itu. Kenapa h*dy*n bisa menyianyiakan dia? Apa dia homo? Apa dia stres? Apa yang kurang dari dia?! Dia sempurna! Yah.. Pada akhirnya gue tau gue bukan siapa2 dia. Gue ga berhak atas apapun. Will he love you like I loved you? Will he make you feel like you're invincible with every word he'll say?
Can you promise me if this was right?
Gue cuma pengen yang terbaik untuk dia. Gue pengen senyum dia selalu ada.. Ga peduli gimanapun caranya. Walaupun gue tersiksa. Walaupun hati gue teriak. Walaupun gue tau sebenernya gue pengen senyum itu untuk gue, senyum itu gara2 gue. Ini semua berakhir dengan sangat miris. Gue berusaha memenangkan hati dia. Seperti gimana gue manjat ke tebing yang terjal dengan harapan bisa sampai puncaknya. Tapi tiba2 tebing itu roboh. Hancur semua angan2 gue. Hancur semua impian.
‎​"Although we may not always understand, all things happen for a reason" Ya.. Semua yang terjadi, walaupun kita ga mengerti, selalu terjadi untuk sebuah alasan. Dan gue berharap, ini yang terbaik. Gue berharap semua akan membaik. Semoga dia bahagia. Dengan atau tanpa gue. Dan semoga, gue bisa ngelupain dia, walau butuh bertahun2 lamanya. Ya, ini yang selalu orang yang jatuh cinta diam2 lakukan. Mencoba menjauh, melupakan, merelakan. Karena mereka sadar, akan sesuatu. Akan adanya batas yang memisahkan antara kita dan dia. Kita hanya cukup berdoa. Berharap yang terbaik, untuk dia, kita, dan semua. Walapun kita menanggung beban, menanggung sakit, tapi kita akan rela melakukannya agar dapat melihat senyumannya. Ya, hidup ga akan pernah adil. Cukup santai dan tegar. Gue cuma cukup duduk di sini, berharap, menanti sebuah keajaiban.. And let it flow..

No comments:

Post a Comment